Kamis, 05 November 2009

rossi

Rossi Cetak Sejarah Bridgestone



Mugello – Prediksi sejumlah rumah judi di Eropa tak meleset. Valentino Rossi kembali membuktikan kalau ia masih bisa bersaing dengan sejumlah pembalap muda Motogp. Pada Minggu (1/6), di Sirkuit Mugello, pembalap tim Fiat Yamaha itu memenangi seri keenam MotoGP, GP Italia. Itulah sukses ketiga beruntun “The Doctor” musim ini setelah seri China dan Prancis.
Kemenangan Rossi di Mugello bisa dibilang bermakna ganda. Pertama, pembalap berusia 29 tahun itu memenuhi ambisinya, meraih kemenangan ketujuh secara beruntun di kelas utama di Mugello. Ditambah masing-masing satu kemenangan di kelas 125 cc dan 250 cc, Rossi terhitung sembilan kali memenangi lomba seri kandangnya itu.
Sukses juara dunia MotoGP 2001-2005 itu di Mugello juga menghapus mitos bahwa ban Michelin tak terkalahkan di salah satu sirkuit kebanggaan warga Italia itu. Rossi yang baru musim ini turun bersama Bridgestone mampu membuktikan bahwa pabrikan ban asal Jepang itu juga bisa menang di Mugello. Sebagai catatan, Michelin selalu memenangi lomba kelas utama di Mugello dalam 17 tahun terakhir. Bagi Bridgestone, inilah kemenangan pertama mereka di Mugello.
Seperti biasa, kendati start dari pole position, Rossi selalu buruk di awal-awal lomba. Pedrosa-lah yang justru melakukan start sangat bagus dengan langsung memimpin lomba. Rossi justru terperosok ke posisi keempat. Namun Rossi hanya perlu empat putaran untuk merebut pimpinan lomba dari tangan Stoner dan mulai memperlebar jarak dengan Stoner dan Pedrosa. Selanjutnya, Rossi seolah tanpa perlawanan berarti dari pembalap lain. Dia bahkan mampu unggul hingga 3,5 detik di dua lap terakhir. (motogp/non)

mantap rossi



Rossi Cetak Sejarah Bridgestone



Mugello – Prediksi sejumlah rumah judi di Eropa tak meleset. Valentino Rossi kembali membuktikan kalau ia masih bisa bersaing dengan sejumlah pembalap muda Motogp. Pada Minggu (1/6), di Sirkuit Mugello, pembalap tim Fiat Yamaha itu memenangi seri keenam MotoGP, GP Italia. Itulah sukses ketiga beruntun “The Doctor” musim ini setelah seri China dan Prancis.
Kemenangan Rossi di Mugello bisa dibilang bermakna ganda. Pertama, pembalap berusia 29 tahun itu memenuhi ambisinya, meraih kemenangan ketujuh secara beruntun di kelas utama di Mugello. Ditambah masing-masing satu kemenangan di kelas 125 cc dan 250 cc, Rossi terhitung sembilan kali memenangi lomba seri kandangnya itu.
Sukses juara dunia MotoGP 2001-2005 itu di Mugello juga menghapus mitos bahwa ban Michelin tak terkalahkan di salah satu sirkuit kebanggaan warga Italia itu. Rossi yang baru musim ini turun bersama Bridgestone mampu membuktikan bahwa pabrikan ban asal Jepang itu juga bisa menang di Mugello. Sebagai catatan, Michelin selalu memenangi lomba kelas utama di Mugello dalam 17 tahun terakhir. Bagi Bridgestone, inilah kemenangan pertama mereka di Mugello.
Seperti biasa, kendati start dari pole position, Rossi selalu buruk di awal-awal lomba. Pedrosa-lah yang justru melakukan start sangat bagus dengan langsung memimpin lomba. Rossi justru terperosok ke posisi keempat. Namun Rossi hanya perlu empat putaran untuk merebut pimpinan lomba dari tangan Stoner dan mulai memperlebar jarak dengan Stoner dan Pedrosa. Selanjutnya, Rossi seolah tanpa perlawanan berarti dari pembalap lain. Dia bahkan mampu unggul hingga 3,5 detik di dua lap terakhir. (motogp/non)


Balap motor prototype (MotoGP) selalu menyuguhkan pertandingan teknologi, begitu juga dengan Yamaha dan Ducati. Saat Ducati unggul dengan katup desmodromic, Yamaha mati-matian mengembangkan katup pneumatic. Giliran mesin 800cc Yamaha yang berkatup pneumatic tadi bisa selaras dengan sasis baru aluminium twin tube delta box, giliran Ducati yang kewalahan karena sasisnya terus bermasalah di musim 2008 lalu.

Enggak mau kalah, Ducati pun menjawab kekalahannya dengan sasis carbon fiber. Sebenarnya teknologi baru Ducati dengan frame karbon fibernya ini bukan semata-mata ingin mengejar Yamaha tapi yang lebih penting adalah bagaimana menyalurkan tenaga mesin sebaik-baiknya. Hal yang sama juga dilakukan Yamaha pada musim 2008 lalu ketika pada 2007 juga bermasalah dengan sasis.

Sasis Yamaha Menari Bersama Pembalap

Sesuai karakter mesin 4 silinder segarisnya, Yamaha YZF-M1 memiliki karakter yang sangat halus. Tidak pernah satupun pembalap Yamaha mengeluhkan tenaga YZF-M1 terlalu liar. Maka dari itu Yamaha tetap bergelut dengan sasis yang tak jauh berbeda dengan yang dipakainya pada tahun 2008 lalu. Aluminium twin tube delta box yang dipakai Yamaha dirasa sudah lebih kaku dari versi sebelumnya (2007) sehingga dianggap mampu untuk meredam tenaga lebih dari 200 dk.

Hanya saja sasis ini tetap dirancang dengan fleksibilitas tinggi. Selain karena materialnya yang terbuat dari alumunium, sasis ini juga dibuat dengan fitur multi adjustable pada steering geometry, wheelbase dan ride height yang memungkinkan pembalap melakukan settingan sesuai karakter balap dan sirkuit yang dilaluinya. Yang pasti pembalap jadi punya pilihan untuk menciptakan settingan yang sesuai dengan tariannya sendiri-sendiri.

Sasis Yamaha lentur dan fleksibel

Sebenarnya kelincahan sasis Yamaha YZF-M1 yang selama ini digembar-gemborkan juga didukung dengan desain kruk as mesin YZF-M1 yang berbeda dengan rival-rivalnya karena berputar ke belakang.

Keuntungannya gaya gyroscopic yang dihasilkan motor saat berlari bisa dikurangi. Gaya gyroscopic jika terlalu besar bisa merugikan karena membuat motor terlalu kaku. Dengan desain kruk as ini efeknya motor lebih nurut diajak menari meski di Yamaha YZF-M1 hanya memiliki satu unit gyroscopic sensor.

Gyroscopic sensor ini memberikan input pada data logger untuk memerintahkan ECU memberikan komposisi tenaga yang tepat yang membuat motor mudah dibelokan. Selain Gyroscopic sensor, Yamaha YZR-M1 juga dilengkapi dengan wheel speed sensors, suspension sensor, GPS dan bank angle untuk mengaktifkan traction contol, anti wheeli contol, brake control, launch contol dan banyak lagi fitur control assist pada Yamaha YZR-M1. Tapi kalau ternyata tetap kalah dari Ducati, kayaknya Yamaha memang harus upgrade lagi performa mesinnya!

Carbon Fiber Meredam Tenaga Gajah Ducati

Tenaga Ducati GP9 sudah diakui begitu luar biasa. Konstruksi empat silinder V4 90 derajatnya mampu menghasilkan tenaga diatas 200 dk dan mampu berlari lebih dari 310km/jam. Selain Stoner, joki lain agaknya tidak biasa dengan tenaga yang meledak-ledak. Karena sasis turbular yang sebelumnya dipakai terbukti terlalu lentur dan tidak mampu membuat Ducati GP9 nurut diajak bermanuver. Sampai akhirnya datang ide gila untuk membuat sasis monocoque dari bahan dasar komposit serat karbon.

Sesuai namanya, monocoque adalah jenis sasis yang menyatu dengan bodi. Kalau di motor mungkin mirip konstruksi Vespa, tapi di mobil hampir semua mobil baru sudah memakai sasis jenis ini. Salah satu keuntungannya adalah soal kenyamanan. Tapi di balap kenyamanan jadi nomor dua yang terpenting dari konstruksi ini adalah karakter rigidnya.

Boks air filter ada disasis ini

Sedang karbonnya sendiri punya karakter kuat tapi ringan. Konstruksi monocoque nya sendiri punya maksud untuk memperbanyak komposit karbon fiber agar semakin kuat dan rigit.

Selain itu pilihan material ini juga punya maksud untuk menekan biaya dan mempermudah modifikasi. Tingkat kekerasan dan kelenturannya bisa diatur dapat dicapai hanya dengan mengubah jenis dan jumlah dari karbon fiber, menggunakan peralatan yang sama.

Sesuai konsep Ducati yang lari dari konsep sasis konvensional. Ducati menganggap mesin, main frame, sub frame, swing arm dan sokbraker depan jadi satu kesatuan. Sasis bukan penghubung satu part dengan part lainnya.

Jadi jangan heran bila main frame hanya menghubungkan mesin dengan komstir. Main frame juga didesain sebagai tempat air filter. Sedang swing arm terhubung langsung pada mesin. Begitu juga dengan sub frame yang menghubungkan mesin ke jok dan footstep.

Akhirnya sasis yang sangat kaku dan jadi satu kesatuan ini mampu meredam liarnya mesin Ducati GP9. “Dengan sasis ini Stoner tidak hanya menunggu saat akan mau masuk tikungan, tapi bisa lebih agresif. Selain itu ketika keluar dari tikungan roda belakang juga bisa memperoleh torsi lebih,” terang Filippo Preziosi, technical director Ducati.

Buktinya saat di uji di Jerez yang sebelumnya dianggap sulit bagi Ducati, Stoner justru cepat disana. Tapi perlu diingat keberhasilan Stoner tetap didukung perangkat control assist sama seperti yang dipakai Rossi di Yamaha YZR-M1nya.

Yamaha YZR-M1 tunggangan Rossi menggunakan engine 800cc, Liquid-cooled, in-line, 4-cylinder, 4-stroke with 16-valve DOHC. Dengan mesin ini power yang dihasilkan mencapai 200HP (keliatannya nggak ada yg terbuka soal power), dan kecepatan maksimum 320 km/h. Sistem pengapiannya menggunakan Magneti Marelli with adjustable mapping, dengan menggunakan NGK spark plugs. Olinya menggunakan motul oil… :)

Sistem transmisinya menggunakan 6-speed cassette-type gearbox, with alternative gear ratios available (samalah kayak ducati juga). Sistem kopling menggunakan Dry multi-plate slipper clutch, dengan penggerak rantai…

Chasisnya menggunakan Twin-tube aluminium frame, multi-adjustable steering geometry, wheelbase, ride height, with aluminium swingarm. Suspensi depannya sama juga pake Fully-adjustable Öhlins inverted telescopic forks, sedangkan suspensi belakang menggunakan Braced aluminium swingarm with single Öhlins shock and rising-rate linkage. Ban depan dan belakang menggunakan michelin. Rem depan menggunakan Twin 320mm carbon discs with radial mounted four-piston Brembo calipers. Sedangkan rem belakang menggunakan Single 220mm ventilated stainless steel disc with twin-piston Brembo caliper. Berat kosong motor ini 148 kg dengan kapasitas tangki 21 liters…

Anyway, untung aza Yamaha punya rider macem rossi… kalau nggak.. wah.. nggak bisa bilang dengan slogan ”selalu terdepan…” :)

ihhhhhhhhhhhhh.......atutttttttt

bokap gw ni rumahnya disebuah desa diklaten,kalo berangkat sekolah harus pagi2 buta gitu biar ga telat(naik sepeda onthel)...
nah, suatu pagi dia sendirian berangkat,waktu itu sepi banget+agak berkabut (kalo nurut critanya padahal pagi2 tu biasanya dah banyak yang pergi ke pasar,ngonthel juga)....


pas udah lewat kuburan desa, dari jauh tu kliatan bayang2 merah gitu tapi ga begitu jelas.
pas udah agak jelas ternyata orang naik sepeda juga tapi pake jubah merah2 gitu (dia jelasin kaya jubah malaikat pencabut nyawa yang difilm2 barat sekarang)..muka ga kliatan..

dengan sedikit takut dia nyari jalur agak minggir biar si 'makhluk' ni lewat,..
eh ternyata si jubah merah ini juga ikutan minggir.otomatis tabrakan deh...
tapi pas nabrak,bokap guwe cuma ngrasa angin kenceng gitu..wuuussss..dia langsung berhenti.pas ditoleh ke belakang si jubah merah ini dah ga ada

cerita di kosan teman saya

dulu pas awal2 kuliah gw suka nebeng tidur dikostan temen,nomaden gitu deh..

kostan temen gw bentuk n suasananya biasa2 aja. ga ada suasana serem atau merinding atau apapun,yang ada malah asik2 soalnya kostannya campur co sama ce gitu deh,banyak yg cakepnya pula. singkat cerita,hari itu gw sama temen gw baru aja balik dari kerjaan sambilan nyari data lapangan.


Gw lgsg tidur,sedangkan temen gw tidur dilantai,gerah katanya. Nah,waktu itu g ada perasaan apa2 gan,serem,merinding atw apapun. singkatnya,pas tengah malam entah jam brp,gw tiba2 bangun n pas buka mata,lgsg terkaget2 gan..pas gw buka mata,ada muka cowok cuma berjarak kira2 2 jengkal dari muka gw. Mukanya biasa2 aja,ga rusak,cm dingin gitu. gw lgsg tutup mata n baik tubuh sambil berharap itu cm lamunan doangan. pas gw buka mata lagi,itu muka masih ada disitu..

gw tutup mata sambil berdoa..sumpah lemes bgt tu waktu itu..gw ga inget kl ada temen gw dibawah...


pas pagi2 gw keluar kamar,n temen gw juga bangun keluar kamar. ternyata,dia juga ngalamin kejadian yg sama sm gw

MANFAAT CIUMAN

Waktu itu aku lagi di warnet, lalu aku buka-buka email kiriman teman. Kebetulan waktu itu aku dapat kiriman email dari seorang teman, tentang manfaat ciuman. Disitu dijelaskan kalo sekali ciuman dapat membakar 9 kalori, jadi untuk menurunkan 1/2 kilo, dibutuhkan 389 kali ciuman. Boleh juga pikirku. Lalu tanpa pikir panjang aku samperin 2 cewek gendut yg. lagi asyik buka2 internet dan aku suruh baca email kiriman temanku itu, siapa tahu bermanfaat bagi si gendut itu, pikirku. Setelah selesai membaca, sejurus kemudian keduanya memegang kedua tanganku dan aku diciumnya berkali-kali oleh keduanya sampai aku lemes dibuatnya, lalu mereka meninggalkan aku sambil ngomel,
"Biar tau rasa dia, bagaimana rasanya dicium cewek gemuk.” katanya sambil marah marah. Tanpa di komando, seisi ruangan warnet tertawa melihat adegan itu.
Beri rating humor ini :